Palu, Sulawesi Tengah - Wakil Gubernur Sulawesi Tengah Ma’mun Amir didampingi Asisten Pemerintahan dan Kesra, Fahrudin Yambas, Kepala Bakesbangpol Arfan, Kepala Biro Umum Suandi dan Tenaga Ahli Gubernur Andika menerima kunjungan dan audiensi Pengurus Forum Koordinasi Pencegahan Terorisme (FKPT) Sulteng. Bertempat, di Ruang Kerja Wakil Gubernur. Senin, (5/6/2023).
Pada kesempatan itu, Ketua FKPT Sulteng Muh. Nur Sangaji menyampaikan, FKPT merupakan mitra dari BNPT yang selama ini bekerja di daerah. Dan kegiatannya lebih menekankan kepada aspek pencegahan melalui pendekatan yang bersifat edukasi.
“Sasaran kami adalah para pelajar, mahasiswa kemudian masyarakat. Disini ada bidang perempuan dan anak terus ada bidang media yang mensosialisasikan program kami hingga ke level bagian bawah, kegiatan dimaksud melibatkan pemerintahan di tingkat daerah misalnya lurah dan kepala kampung. Kebetulan kami mempunyai satu kegiatan yang namanya kenduri,”Kata Nur Sangaji
Senada disampaikan Kepala Bidang Media FKPT Sulteng Muhammad Hajiji, menurutnya pihak FKPT merencanakan melaksanakan kegiatan pencegahan radikalisme bertajuk Kenduri desa damai cegah radikalisme.
Kegiatan dimaksud meliputi pencanangan desa damai yaitu Desa Namo, Kecamatan Kulawi Kabupaten Sigi, Kemudian makan bersama secara adat, dialog radikalisme dan modero, yang pelaksanaannya direncanakan pada bulan Agustus 2023.
Sementara, Wakil Gubernur Ma’mun Amir pada kesempatan itu menyambut hangat dan memberikan apresiasi atas kunjungan pengurus FKPT.
Beliau juga mensupport dan memberikan apresiasi atas rencana kegiatan FKPT bertajuk ‘Kenduri’ yang akan dilaksanakan di Desa Namo, Kecamatan Kulawi Kabupaten Sigi.
Mantan pelajar STM Budi Utomo itu menyampaikan, Provinsi Sulawesi Tengah memiliki kekayaan alam yang sangat besar diantaranya memiliki delapan jenis hasil pertambangan. Selain itu Provinsi Sulawesi Tengah juga terkenal dengan istilah negeri 1000 megalitik.
Terakhir, beliau menyampaikan setahun kepemimpinannya bersama Gubernur Sulawesi Tengah H. Rusdy Mastura mampu meningkatkan sumber APBD dari Rp. 900 milyar menjadi Rp. 1,7 Trilyun.
Sumber : Biro Admininistrasi Pimpinan Setda Provinsi Sulteng
