Palu, Sulawesi Tengah – Gubernur Sulawesi Tengah Rusdy Mastura menghadiri Pencanangan Nasional Imunisasi Human Papilloma Virus (HPV) secara virtual. Bertempat, di Ruang Kerja Gubernur Sulawesi Tengah, Jl. Sam Ratulangi No. 101. Selasa, (9/8/2023).
Pada kesempatan itu, Gubernur Sulawesi Tengah Rusdy Mastura didampingi oleh Sekretaris Daerah Provinsi Sulawesi Tengah Novalina Wiswadewa dan Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Tengah I Komang Adi Sujendera bersama jajarannya.
Kegiatan ini dilaksanakan secara daring dan luring, bertempat di SD Negeri 8 Tondano, Kab. Minahasa, Sulawesi Utara dalam rangka menyukseskan program nasional imunisasi HPV di bulan imunisasi anak sekolah untuk anak perempuan usia 11 dan 12 tahun diseluruh Indonesia.
Direktur Imunisasi Kementerian Kesehatan Republik Indonesia, dr. Prima Yosephine Hutapea, M.K.M dalam laporannya menyampaikan, bahwa Indonesia berkomitmen untuk mencapai target eliminasi kanker leher rahim pada tahun 2030, salah satu upaya pencegahan yang dilakukan yaitu dengan dengan pemberian imunisasi HPV.
Program demonstrasi imunisasi HPV, sudah dilakukan secara bertahap di 20 Kabupaten/Kota pada tahun 2016 sampai dengan tahun 2021. Kemudian pada tahun 2022 diperluas ke 112 Kabupaten/Kota dan pada tahun ini, introduksi imunisasi HPV akan diperluas secara nasional.
Lebih lajut Ia mengatakan, untuk mendukung kelancaran pelaksanaan pemberian imunisasi HPV, maka perlu dilaksanakan pencanangan yang merupakan salah satu bentuk sosialisasi massive kepada seluruh stakeholder dan masyarakat luas serta komponen-komponen terkait lainnya agar memperoleh dukungan dalam rangka mencapai cakupan imunisasi HPV yang tinggi.
Dalam kesempatan yang sama, Menteri Kesehatan Republik Indonesia diwakili oleh Direktur Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) dr. Maxi Rein Rondonuwu, DHSM., MARS menyampaikan, bahwa Imunisasi HPV sangat penting bagi masa depan anak-anak bangsa untuk memproteksi dari kaker leher Rahim. Setiap tahunnya Kanker leher Rahim terdata sebanyak kurang lebih 40.000 kasus dan case fatality rate sebesar 60 persen. Oleh karena itu, pemerintah melakukan perluasan untuk imunisasi HPV secara nasional
Selanjutnya Ia menyampaikan bahwa, Prioritas utama Imunisasi HPV ditargetkan untuk dosis pertama bagi anak putri kelas 5 sekolah dasar dan untuk dosis kedua diberikan bagi anak putri kelas 6 sekolah dasar atau untuk anak putri berumur 11 dan 12 tahun.
“Saya percaya, melalui kolaborasi antara pemerintah pusat dan daerah serta seluruh organisasi profesi sektor swasta tentu akan mempercepat akselerasi transformasi kesehatan khususnya pelayanan primer”, ucapnya.
Terakhir, Ia berpesan agar seluruh data hasil imunisasi dimasukkan kedalam pencatatan Aplikasi Sehat IndonesiaKu (ASIK) dengan tujuan untuk mempermudah masyarakat mendapatkan kebutuhan data terkait imunisasi.
Sementara, Gubernur Rusdy Mastura, dalam dialognya bersama Dirjen P2P Kementerian Kesehatan RI menyampaikan bahwa pemerintah Sulawesi Tengah bersama dengan dinas Kesehatan dan seluruh jajarannya telah bekerja secara maksimal agar imunisasi HPV terlaksana dengan baik di Provinsi Sulawesi Tengah.
“Insyaallah, pemerintah bersama kadis kesehatan dan jajarannya berupaya keras agar program ini dapat terlaksana dengan baik kedepannya, itu merupakan komitmen kami untuk mendukung program imunisasi HPV ini”, ucapnya.
Sumber : Kominfo Santik selaku Humas Pemrov Sulteng