-->

Notification

×

Kategori Berita

Cari Berita

Iklan

Iklan-ADS

Iklan

Iklan-ADS

Indeks Berita

Whats-App-Image-2023-10-14-at-15-02-39-57158036

Tag Terpopuler

Kuota Keterwakilan Perempuan di DPRD Sigi dan Buol Terpenuhi, Pjs Gubernur : Tanda Kemajuan Perempuan

Minggu, 29 September 2024 | September 29, 2024 WIB | 0 Views Last Updated 2024-09-29T11:45:40Z

 

Palu - jejaksulteng.com - Pjs Gubernur Sulawesi Tengah Novalina mengapresiasi terpenuhinya kuota 30 persen keterwakilan perempuan sebagai anggota legislatif (anleg) di DPRD Kabupaten Buol dan Sigi periode 2024-2029.


Sebagai ‘Srikandi’ dalam birokrasi pemerintah provinsi, Ia merasa senang karena 10 dari 30 anggota DPRD Sigi adalah perempuan.


Begitu pula di DPRD Buol dengan 9 dari 25 anleg terpilih adalah perempuan atau melebihi kuota 30 persen.


Pencapaian ini merupakan kemajuan dalam penguatan partisipasi perempuan dalam politik sebagai representasi gender di lembaga legislatif.


“Sebagai sesama perempuan, Saya sangat bangga karena (anleg) perempuan di Buol dan Sigi bisa bersaing dalam prestasi dengan (anleg) laki-laki. Tolong ibu-ibu buktikan mampu mengambil peranan di legislatif,” pesannya sewaktu membuka Orientasi Gelombang VI Anggota DPRD Kabupaten Buol dan Kabupaten Sigi Periode 2024-2029 di aula Sinergitas, kantor BPSDM Sulteng, Kamis (26/9/2024).


Dengan keterwakilan perempuan yang meningkat, ia mendorong anleg perempuan untuk terus melanjutkan kontribusi bagi pembangunan dan kesejahteraan masyarakat.


Lebih khusus lagi Pjs. Gubernur Novalina menekankan pentingnya membangun komunikasi dan koordinasi yang baik antara DPRD dan pemerintah daerah sebagai mitra sejajar.


“Mari kita membangun budaya komunikasi yang santun, beradab dan beretika”, ujarnya mengajak.


Dirinya juga menegaskan bahwa perspektif yang menyatakan Pokir adalah ‘uang penjatahan’ bagi anggota DPRD adalah keliru, sebab Pokir adalah aspirasi masyarakat yang dititipkan kepada anggota dewan agar diperjuangkan dalam pembahasan RAPBD.


Mekanisme pokir DPRD sambungnya, dijaring lewat reses di masyarakat sebagai masukan dalam perumusan kegiatan, lokasi kegiatan dan kelompok sasaran yang selaras dengan sasaran pembangunan yang ditetapkan dalam RPJMD.


“Supaya anggaran terdistribusi secara efektif dan efisien untuk menyelesaikan masalah-masalah secara signifikan”, pungkasnya dengan mempertimbangkan kemampuan fiskal daerah dalam pelaksanaan realisasi pokir.


Pembukaan orientasi ditandai dengan pengalungan kartu peserta dan dilanjutkan foto bersama.


Nampak hadir di pembukaan, Plt. Kepala BPSDM Sulteng Moh. Yasin Baculu dan Koordinator Widyaiswara BPSDM Abdul Wahab Harmain. 



Sumber : Biro Administrasi Pimpinan/PPID Pelaksana

×
Berita Terbaru Update
close
Banner iklan disini